Ajaran Islam Mengenai Jodoh

Tanda-Tanda Jodoh Dalam Islam


Kumpulan Artikel » Artike Tentang Pedoman Kehidupan Islami » Tanda-Tanda Jodoh Dalam Islam

Tiada satupun orang yang mengetahui siapakah jodoh kita? Apakah ia harus wanita atau pria yang cantik atau tampan, kaya dan baik hatinya? Bahkan banyak orang yang mempercayai Ramalan Tentang Jodoh. Padahal sudah sangat jelas bahwa hanya Allah lah yang tahu tentang urusan Jodoh. Terus bagaimana mendapatkan jodoh menurut pandangan islam? Simak artikel dibawah ini, insyaAllah berguna bagi anda yang sedang mencari jodoh. Tanda-Tanda Jodoh Dalam Islam itu meliputi tiga hal yaitu memaklumi, memaafkan, dan memotivasi. Kami akan menjelaskan secara sikat tiga hal tersebut, antara lain:
  1. "Siapa yang paling bisa Memaklumi keadaan anda". Jodoh bermula dari hati ke hati, maka jika ada orang yang benar-benar mencintai anda, ialah ia yang bisa memaklumi anda dari hati yaitu memaklumi dari berbagai segi fisik, perasaan, keadaan dan yang terpenting ia yang mau menerima anda apa adanya.
  2. "Siapa yang paling bisa Memaafkan kesalahan anda". Memang sangat sulit untuk mendapatkan pasangan baik, apalagi ia mempunyai sikap pemaaf. Pada dasarnya manusia mempunyai  batas kesabaran yang berbeda-beda, namun setidaknya ia dapat memaafkan kesalahan anda. Karena pasangan yang mencintai anda dengan tulus adalah ia yang mampu memaafkan segala kesalahan yang anda lakukan. Namun yang perlu anda garis bawahi, jangan sampai anda melakukan kesalahan fatal, karena pasangan anda juga manusia biasa yang memiliki batasan kesabaran.
  3. "Siapa yang paling bisa Memotivasi diri anda". Dalam hidup tidak selamanya diatas, seperti halnya roda yang berputar. Seiring jalannya waktu hidup juga berputar terkadang diatas, terkadang dibawah. Maksudnya adalah pasangan yang baik ialah ia yang selalu memotivasi diri anda walaupun posisi hidup anda dibawah. Karena dewasa ini banyak sekali pria maupun wanita yang mencari pasangan hanya berdasarkan materi. Ketika mempunyai segala-galanya ia mendekat, tapi ketika semua kekayaan hilang ia menjauh. Maka dari itu carilah pasangan yang setia memotivasi diri anda walaupun posisi hidup anda tidak kaya raya.
Setelah Anda membaca ketiga hal diatas, bisa Anda simpylkan bahwa segala sesuatunya harus diarahkan pada kebaikan dan mendorong kita juga untuk lebih giat beribadah kepada Allah. Insya Allah dengan langkah yang Anda ambil tersebut akan mengarahkan Anda untuk menemukan dan meminang jodoh yang tepat. Lagi pula Allah tidak pernah ingkar atas segala janjinya. Sedetik pun Allah juga tidak akan pernah menunda takdir seseorang. Ini lah bukti kekuasaan-Nya.
Jadi jika Anda ingin mencari jodoh, carilah yang bisa melakukan tiga hal diatas supaya hubungan cinta dapat langgeng dan tidak tercerai berai alias cerai. Jadi jodoh itu jangan berdasarkan nafsu (ganteng, cantik, kaya, dan sebagainya) tapi haruslah berdasarkan agama yaitu agama islam yang meliputi kuat aqidahnya, rajin ibadah dan berakhlaq mulia.
Menikah berati sedang menjalankan sunnah Nabi, sesuai dengan fitrah manusia. Hikmah yang dapat diambil kalau sunnah Nabi ini dijalankan adalah munculnya ketentraman jiwa dan mendapatkan berlipat-lipat pahala. Dengan pernikahan akan tumbuhlah kecintaan, kasih sayang, dan kesatuan antara pasangan suami isteri. Dengan pernikahan, keturunan umat manusia akan tetap berlangsung semakin banyak dan berkesinambungan.
Allah Taala berfirman: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram bersamanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda (kekuasananNya) bagi kaum yang berfikir”. (QS. Ar-Ruum:30)
Menikah bisa menjadi wajib, sunnah, haram, makruh atau mubah. Wajib bagi orang yang sudah mampu kawin, nafsunya telah mendesak dan takut terjerumus dalam perzinahan. Sunnah bagi orang yang nafsunya telah mendesak lagi mampu kawin, tetapi masih dapat menahan dirinya dari berbuat zina. Dan menikah baginya lebih utama. Haram bagi seseorang yang tidak mampu memenuhi nafkah batin dan lahirnya kepada isteri dan bisa menahan nafsunya. Makruh bagi mereka yang lemah syahwat, dan mubah bagi yang tidak terdesak oleh alasan-alasan yang mengharamkan, mewajibkan, menyunahkan dan memakruhkan (Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah jilid 7)
Rasulullah SAW memberikan tuntunan kepada kita tentang wanita seperti apa yang harus dipilih:
“Seorang perempuan biasanya dinikahi karena empat perkara: Harta, nasab, kecantikan dan agamanya. Maka utamakan memilih wanita yang beragama, kamu akan merugi (bila tidak memilihnya).” (HR. Bukhari)
Wanita, yang memiliki empat-empatnya memang langka. Tapi diakhir hadits tersebut ditekankan pada yang agamanya baik. Karena wanita yang shalihah Insya Allah akan dapat menjadi isteri dan ibu yang baik buat anak-anaknya. Untuk mendapatkan wanita shalihah di jaman seperti sekarang ini memang gampang-gampang susah. Rasa-rasanya jauh lebih banyak yang tidak/belum shalihah. Yang jelas, wanita shalihah tidak akan mungkin didapat di jalanan, di tempat-tempat hiburan, atau di tempat maksiat. Mereka biasanya akan mudah ditemui di masjid-masjid, mushala, pengajian-pengajian atau di tempat-tempat yang di dalamnya sarat dengan aktivitas keIslaman. Karena Islam tidak mengenal pacaran, maka untuk mendapatkan calon isteri adik bisa minta bantuan teman, orang tua, atau orang yang dapat dipercaya. Kalau benar-benar dia wanita shalihah Insya Allah akan memahami cara yang adik lakukan. Satu hal yang harus selalu diingat bahwa jodoh seseorang Allah yang mengatur. Kalau selama ini usaha yang adik sudah lakukan belum mendapatkan hasil jangan putus asa, teruslah mencoba dan berdoalah agar diberikan jodoh yang terbaik.
Dalam pernikahan ada syarat-syarat yang wajib dipenuhi. Salah satunya adalah kerelaan calon isteri. Wajib bagi wali untuk menanyai terlebih dahulu kepada calon isteri, dan mengetahui kerelaannya sebelum diaqad nikahkan. Perkawinan merupakan pergaulan abadi antara suami isteri. Kelanggengan, keserasian, persahabatan tidaklah akan terwujud apabila kerelaan pihak calon isteri belum diketahui. Islam melarang menikahkan dengan paksa, baik gadis atau janda dengan pria yang tidak disenanginya. Akad nikah tanpa kerelaan wanita tidaklah sah. Ia berhak menuntut dibatalkannya perkawinan yang dilakukan oleh walinya dengan paksa tersebut (Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah jilid 7).
Janda lebih berhak kepada dirinya sendiri (memberikan keputusan tentang pernikahan) dari pada walinya. Dan gadis hendaknya dimintai izinnya dalam perkara dirinya. Dan izinnya adalah diamnya”. (H.R. Jama’ah, kecuali Bukhari)
Allah Taala berfirman: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS : Ar Ruum : 21)
Doa Mahabbah untuk Mendapatkan Jodoh
Do'a Mahabbah kami merupakan sebuah do’a ayat al-Qur’an yang mempunyai faedah salah satunya adalah agar kita bisa disayangi dan dikasihi oleh orang-orang yang kita cintai, suami, istri, anak-anak, kerabat, sahabat, tetangga, dan lain sebagainya. Doa ini meliputi keseluruhannya dan InsyaAllah bagi siapapun yang mengamalkan Doa Mahabbah akan dikasihi dan disayangi setiap manusia. Jika ia seorang majikan, orang bawahanya akan menyukainya dan jika ia seorang pekerja, orang atasan akan menyukainya.
Do’a ini sangat baik diamalkan agar mendapatkan pasangan suami atau istri dan menjadi pasangan yang setia serta penyayang sehingga terjalin keluarga yang harmonis. Kasih sayang bertambah erat dan kokoh. Berikut adalah do’a mahabbah yang kami kutip dari artinya.
Katakanlah:  “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(Surah Ali Imran:Ayat 31)
Perlu Anda ketahu bahwa Do'a Mahabbah merupakan sarana untuk sambung lidah kepada Allah sehingga Yang Maha Kuasa dengan cepat merealisasikan apa yang menjadi hajat Anda. Tentu terdapat tingkatan untuk sebuah sarana sambung lidah. Perbedaannya adalah pada seberapa cepatkan hajat Anda bisa terkabulkan. Selain Do'a Mahabbah, terdapat sarana lain seperti Bulu PerinduMani GajahAkik Pengasihan bahkan Ilmu Pengasihan yang bisa membantu Anda dalah mensukseskan diri dalam urusan asmara. Selain itu, terdapat sarana lain seperti Pelaris DagangAzimat KesuksesanDana Gaibdan juga Tashib Jalburrizqi yang mempunyai manfaat luar biasa seperti Tasbih Karomah.
Sungguh sesuatu yang luar biasa bila Anda termasuk dalam orang yang sukses dalam urusan Asmara dan Bisnis. Lalu apa yang sudah Anda dapat ketika tidak menggunakan sarana sambung lidah yang kami sebutkan diatas? Dan apa yang akan Anda dapat setelah menggunakannya. Mungkin Anda sudah membaca, melihat dan mendengar bahwa tidak ada sebuah ungkapan "Luar Biasa" yang keluar dari klien kami jika mereka tidak membuktikannya sendiri. Apakah Anda ingin menunggu ribuan orang yang lain sukses dan mendahului Anda. Itu adalah hak Anda. Sebab bagaimanapun, penilaian Anda terhadap apa yang kami rekomendasikan adalah bentuk penilaian Anda terhadap diri Anda sendiri.

@JODOH DALAM PANDANGAN ISLAM (IKHTIAR)@





 Bismillahirahmanirrahim..

Alkhamdulillah..atas seutama-utamanya nikmat yaitu Iman dan Islam disamping kenikmatan-kenikmatan yang lain yang tak dapat terhitung banyaknya.
Shalawt dan salam tercurahkan kepada pimpinan kita Rosullullah Muhammad Shalallahu'alaihi wasalam,juga keluarga,sahabat serta umatnya hingga akhir zaman dan semoga kita semua termasuk didalamnya . Aamiin...

*Jodoh dalam pandangan Islam*(ikhtiar)
Allah subhanahu wata'ala berfirman:" Dan diantara kekuasanNYA ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri,supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya,dan dijadikanNYA diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir(QS.Ar-Ruum:21)

Sudah menjadi sunatullah bahwa Allah menciptakan semua mahlukNYA berpasang-pasangan dan semua manusia pasti ada jodohnya,tergantung ikhtiar dari manusia itu sendiri atau takdir Allah.Karena setiap takdir itu ada yang mutlak (sudah menjadi ketentuan Allah),kita manusia hanya bisa menerimanya dan satu lagi adalah takdir ikhtiari yaitu takdir yang memang bisa diperoleh dengan jalan ikhtiar atau usaha yang sungguh-sungguh.

Proses mencari jodoh dalam Islam bukanlah''membeli kucing dalam karung''sebagaimana yang sering dituduhkan.Namun justru di liputi oleh perkara yang penuh adab.
Bukan ''coba dulu baru beli''kemudian''habis manis sepah dibuang''sebagaimana jamaknya pacaran kawula muda zaman sekarang.
Islam telah memberikan konsep yang jelas tentang tata cara ataupun proses ebuah pernikahan yang berlandaskan Al Qur'an dan As-Sunnah yang shahih.
Sebelum seseorang lelaki memutuskan untuk menikahi seorang wanita,tentunya ia harus mengenal terlebih dahulu siapa wanita yang hendak dinikahinya begitu pula siwanita tahu siapa lelaki yang berhazrat menikahinya.

Tentunya proses kenal-mengenal ini tidak seperti yang dialami oleh orang-orang yang tidak paham Agama sehingga mereka menghalalkan pacaran atau pertunangan dalam rangka penjajakan calon pasangan hidup kata mereka.Mengenali pasangan hidup disini maksudnya mengetahui siapa namanya ,asalnya,keturunanya,keluarga,akhalaq dan Agamanya,dan informasi lain yang memang dibutuhkan.Ini bisa ditempuh dengan mencari informasi dari pihak ketiga,baik dari kerabat,siwanita atau sipihak lelaki,atau orang lain yang mengenaih silelaki atau siwanita.
Yang perlu menjadi perhatian hendaknya hal-hal yang bisa menjatuhkan fitnah dihindari kedua belah pihak seperti bermudah-mudahan melakukan hubungan telpon,sms,surat-menyurat dengan alasan ingin ta'aruf dengan calon suami atau  istri.

Jangankan baru ta'aruf,yang sudah resmi meminangnya pun harus menjaga dirinya dari fitnah.Ketika Syaikh Shalih bin Fauzan  bin Abdilah bin Al-Fauzan Hafizh ahullah ditanya tentang pembicaraan melalui telpon antara seorang lelaki dengan seorang wanita yang telah dipinangnya,beliau menjawab;Tidak apa-apa seorang lelaki berbicara lewat telpon  dengan wanita yang telah dipinangnya bila memang pinanganya telah diterima dan pembicaranya  yang dilakukan dalam rangka mencari pemahaman sebatas kebutuhan yang ada tanpa adanya fitnah.Namun bila hal itu dilakukan lewat peratara wali siwanita maka lebih baik lagi dan lebih jauh dari keraguan atau fitnah.
Adapun pembicaran yang biasa dilakukan lelaki dengan wanita antara pemuda dan pemudi padahal belum langsung pelamaran diantara mereka namun tujuannya saling mengenal sebagaimana yang mereka istilahkan maka ini munkar,haram bisa mengarah kepada fitnah menjerumuskan kepada perbuatan keji.
Allah subhanahu wata'ala berfirman;''Maka janganlah kalian tunduk dalam pembicaran sehingga berkeinginan jeleklah orang yang dihatinya ada penyakit dan ucapkanlah ucapan yang ma'ruf tidak ada fitnah didalamnya dan tidak ada keraguan"(Al-Muntaqa min Fatawa Fadhilatusya Syaikh Shalih bin Fauzan 3/163-164).

*Ikhtiar yang bisa dilakukan oleh seorang muslimah dalam mencari jodoh*
--Berdo'a kepada Allah agar diberikan jodoh yang baik,misalnya dengan shalat Hajat.
Allah ta'ala telah berjanji dalam firmanNYA bahwa muslim yang baik adalah untuk muslimah yang baik dan lelaki yang buruk adalah untuk wanita yang buruk pula,maka tugas seorang muslimah yang baik adalah berikhtiar dengan sungguh-sungguh dan berdo'a kepada Allah agar mendapatkan jodoh yang baik dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
"Laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji dan wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji(pulaadlaki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik(pula)..''(QS.An Nuur:26)

--Meminta kepada orang tua/wali untuk dicarikan jodoh yang baik.
Dalam Islam sebenarnya masalah jodoh bagi muslimah bukanlah menjadi tanggung jawab sendiri tetapi menjadi tanggung jawab orang tua atau wali.
*Sebenarnya tidak ada larangan apapun bagi seorang wanita bila mengajukan diri kepada seorang lelaki yang dianggapnya saleh dan baik untuk dinikahkan.
Sayyidatina Khadijah ra,melakukan hal tarsebut.
Beliau melamar calon Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasalam yang masih berusia 25tahun.
Hal itu karena Khadijah ra tahu persis kebaikan akhlaq calon suaminya itu,kejujuranya,dan kebaikan-kebaikanya yang lain.
Namun kita perlu ingat,kita hanya manusia biasa yang tidak secerdik Khadijah,dan lelaki yang kita tuju tentunya tidak semulia Rasulullah.maka untuk menhindari terjadinya fitnah andaipun mengalami hal yang sama hendaknya melalui prosedur yang tidak meragukan atau fitnah.

Pendekatan atau khalwat yang dilakukan sebelum ada ikatan pernikahan dengan alasan saling mengenal antara keduanya tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.Bahkan pendekatan ini tidak selalu menjamin menjadi rumah tangga yang langgeng karena biasanya pendekatan yang dilakukan sebelum pernikahan lebih mengedepankan sisi subjektivitas antara keduanya.

--Melalaui Mediator misalkan teman,saudara,atau orang lain yang dapat dipercaya.''
''Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu,dan orang-orang yang layak(berkawin)dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.Jika mereka miskin Allah akan memampukan dengan karuniaNYA.Dan Allah maha luas(pemberianya)lagi maha mengetahui.Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaknya menjaga kesuciaan(diri)nya sehingga Allah memampukan mereka dengan karuniaNYA...(QS.An Nuur:32-33)

--Mencari sendiri dengan syarat tidak langsung,tetapi bersama pihak ketiga.Rasulullah pernah memberikan kriteria untuk menentukan pilihan pasangan hidup bagi seorang muslimah yang apa bila dilaksanakan insya'Allah rumahtangga sakinah,mawadah dan rahmah akan dirasakanya.Aamiin...
''Apa bila datang laki-laki (untuk meminang)yang kamu Ridho'i Agamanya dan akhlaknya,maka kawinkanlah dia,dan bila tidak kamu lakukan akan terjadi fitnah dimuka bumi dan kerusakan yang meluas''
(HR.Tirmidzi dan Ahmad).

''Wanita dinikahi karena empat faktor,yakni karena kekayaan hartanya,kedudukanya,kecantikanya,dan karena Agamanya,hendaklah pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu''(HR.Muslim).


--Bagi wanita yang belum mendapatkan jodoh,janganlah berputus asa,tetaplah berikhtiar dan berdo'a.Sudah menjadi janji Allah Azza wa Jalla bahwa semua mahlukNYA akan berpasang-pasangan.Hanya Allah yang maha tahu kapan waktu yang tepat ditemukanya jodoh kita masing-masing.
Karena jodoh adalah maslah ghoib yang menjadi rahasiaNYA.

Ingatlah bahwa cinta datang dari yang maha Pencipta cinta.
*maka selain dengan hal-hal yang telah tersebut diatas,perlu utamakan..
--Cintailah Allah,maka Allah akan  menanamkan rasa cintaNYA kepada mahlukNYA untukmu.
--Perbanyaklah sedekah,karena sedekah adalah kunci pembuka pintu rezeki dan menjauhkan takdir buruk.
--Jalin silaturahmi dengan saudara kerabat dengan luas.
--Muhasabah atau evaluasi diri mana kepribadian buruk yang wajib dibuang dan pertahankan kepribadian baik yang sudah ada pada dirinya (itiqomah).
''Allah tidak akan menginkari janji-janjiNYA, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui''..(QS.Ar Ruum:6)
''Dan segala sesuatu Kami jadikan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah"(QS.Adz Dzariyyat:49)

Demikianlah semoga kita semua termasuk orang-orang yang diberi kemudahan oleh Allah subhanahu wa'tala dalam segala hal usaha.Aamiin ya Rabbul'Alamiin

Wallahu'alam Bishawab
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Ajaran Islam Mengenai Jodoh"

Posting Komentar