Puisi Muslimah

KUMPULAN PUISI ISLAM

SUNGGUH CANTIK WANITA MUSLIMAH,......

oleh دفيه انفيانور pada 07 Juni 2010 jam 12:35
Sungguh Cantik Wanita Muslimah….

Hatinya penuh cinta pada Rabb semesta.

Maka ia menjaga kebersihan hatinya dari dengki dan prasangka.

Dan mencintai hanya karena cinta pada-Nya.

Menjaga keikhlasan dan siap menerima kebenaran.

Bibirnya indah dihiasi dzikir.

Lisannya akrab dengan Al-Qur’an.

Maka ia menjaga mulutnya dari perkataan buruk dan tidak berguna.

Diganti dengan kebaikan dan nasihat yang mulia.

Akhlaknya baik dan berwibawa.

Bagus budi pekertinya.

Dalam rasa syukurnya.

Dan pakaian taqwa indah menghiasi pribadinya.

Matanya bening karena pandangannya terjaga.

Jelita karena tunduk pada aturan Tuhan-Nya.

Mata yang bangun pada malam hari.

Sedangkan air matanya mengalir mencuci dosa-dosa.

Hijab menutup rapi auratnya.

Maka kemuliaannya terjaga.

Melindunginya dari fitnah,

Mengantarkannya menuju Jannah.

Sungguh cantik wanita muslimah…….

Jodohkanlah aku dengannya, Ya Allah…

Semoga aku mendapatkan wanita yang seperti ini, amin
=====================================================

PUISI CINTA

oleh دفيه انفيانور pada 07 Juni 2010 jam 10:45
Ada satu puisi cinta yang sampai sekarang selalu saya ingat. Walau saya juga penggemar puisi cinta “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono yang liriknya :

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”

tapi puisi yang satu ini tak hanya saya gemari tapi juga saya tangisi….

Jika cinta adalah ketertawanan

Maka tawankah aku dengan cinta-Mu

Agar tak ada lagi yang mampu menawanku

Jika rindu adalah rasa sakit yang tak bermuara

Maka penuhilah rasa sakitku dengan kerinduan kepada-Mu

Dan jadikanlah kematianku sebagai muara pertemuanku dengan-Mu

Sesungguhnya hati ini hanya cukup untuk satu cinta

Jika ku tak memenuhinya dengan cinta-Mu

Akan kupalingkan kemana lagi wajahku?

Yusuf Qardhawi

Apa yang terasa?

Kalau saya, waktu pertama baca puisi itu, saya kagum atas rimanya. Saya menikmatinya seperti seorang pendengar yang mendengarkan pujangga kawakan pujaannya.

Semakin saya baca, saya semakin menyukai diksinya. Pilihan kata yang pas dan terasa manis. Saya menikmatinya seperti seorang murid yang mendengarkan guru favoritnya mengajar hingga setiap kata ia perhatikan.

Semakin saya renungi, saya makin gandrung dengan maknanya. Makna yang terkandung dalam rangkaian diksi yang berrima. Saya menikmatinya seperti seorang pesakitan yang mendengarkan dokter yang dipercaya akan menyembuhkannya.

Ya… cinta…. kalau Ti Pat Kay (si panglima yang dikutuk jadi siluman babi dalam cerita Son Go Ku alias kera sakti) bisa berkata, “Dari dulu memang begitulah cinta, deritanya tiada akhir…” maka saya bisa bilang, “Cintanya salah tuh!”

Ya, cinta adalah ketertawanan. Ketika kita jatuh cinta, maka pikiran kita tertawan oleh ia yang kita cinta. Kita akan mulai sering melamun, dan memikirkan ia yang kita cinta. Bahkan laku kita pun mulai tertawan, karena ingin terlihat sempurna (dan kalaupun ingin terlihat apa adanya, itupun karena ingin diperhatikan) oleh ia yang tercinta. Tapi seringkali kita tak menyadari bahwa kita telah jadi tawanan, karena cinta seringkali merupakan lena yang melenakan.

Ya, rindu itu menyakitkan. Karena menyiksa… karena tersiksa oleh keinginan untuk bertemu, untuk berinteraksi dengan ia yang tercinta. Mungkin karena itu banyak yang sulit tidur, tak enak makan, karena rasa rindu. Dan takkan pernah puas, walau berapa lama pun bertemu, ketika berpisah, sang rindu kembali menghantui… kembali menyakiti…. tapi seringkali kita tak menyadari bahwa kita tersakiti, karena kita menikmati rasa sakit itu dengan lamunan-lamunan yang tiada akhir.

Ya, hati ini hanya cukup untuk satu cinta. Satu cinta bukan berarti satu orang, tapi pilihan antara “cinta yang benar” dan “cinta yang salah”. Dan ketika kita memilih “cinta yang salah”, maka jangan hidup di dunia yang diciptakan oleh Yang Maha Pencinta, Pemilik “cinta yang benar”. Maka jangan makan dengan anugerah Yang Maha Pencinta, Pemilik “cinta yang benar”. Maka bersembunyilah, jangan sampai engkau ketahuan memiliki “cinta yang salah” oleh Yang Maha Pencinta, Pemilik “cinta yang benar”, karena Ia Maha Pencemburu.

Maafkan hamba-Mu ini Ya Rabb jika ternyata, sadar ataupun tidak, ada “cinta yang salah” yang menjangkiti hati ini.
======================================================

TETAPLAH DISISIKU,...

oleh دفيه انفيانور pada 07 Juni 2010 jam 15:42
Ya Allah…
Dimanakah ku harus berlabuh…
Saat semua dermaga menutup pintu,
Dan berkata “ ini bukan untukmu…”
“Segara menjauh karna disini bukan tempatmu….!!!”

Ya Allah…
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh…???
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru.
Sampai kapan ku harus arungi waktu,..
Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,..

Ya Allah …
Beri aku penerang jalan-Mu
Agar tak tersesat saat ku melaju,..
Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku

Ya Allah …
Tetaplah disisiku,
Jangan Engkau menjauh dariku…
Karna ku mati tanpa hadir-Mu
======================================================

Ada Yang Lebih KuCintai Selain Engkau

oleh دفيه انفيانور pada 07 Juni 2010 jam 14:15
Kecantikanmu begitu mempesona, sehingga membuatku mengagumimu
tapi Dia dengan segala kecantikan ciptaanNya lebih membuatku terpana

Senyumanmu membawa ketenangan di hati,
tapi senyumanNya melalui bunga-bunga yang indah, sungguh meluluhkan hatiku

Perhatianmu padaku membuatku merasa ada yang mendampingi,
tapi perhatianNya kepada seluruh dunia membuatku lebih merasa aman.

Indahnya menatap wajahmu membuatku selalu rindu,
tapi menatap wajahNya kelak di hari akhir adalah kerinduan terbesarku

wahai bidadari hati,

engkau memang baik padaku,
tapi Dia selalu baik kepadaku juga padamu

cintamu padaku membuatku juga mencintaimu,
tapi kaupun tahu kau dan aku sama-sama mencintaiNya,
karena Dia adalah cinta sejati manusia

biarkan aku belajar cinta sejatiNya terlebih dahulu,
hingga saatnya tiba nanti,
aku tidak salah dalam mencintaimu
aku sudah bisa mencintaimu bukan karenamu, tapi karenaNya

(al-amrie,110206)
======================================================

Aku ingin mencintai-Mu
seperti matahari yang tak pernah,
ingkar bersinar di pagi hari

Aku ingin mencintai-Mu
seperti ombak yang selalu,
kembali ke pantai

Aku ingin mencintai-Mu
seperti bintang-bintang yang,
menantikan bulan sebagai pasangan

Aku ingin mencintai-Mu
seperti hujan yang dinanti,
di musim kemarau

Aku ingin mencintai-Mu
seperti cinta-Mu yang,
Tak pernah luntur untukku

======================================================

TUHAN
SETIAP KUBERDIRI DIATAS
PERMADANI SAJADAHKU
TERASA KUBERDIRI
DI HAMPARAN TERAS
ARASY-MU, SENDIRI
TIADA KASIH
TIADA KARIB YANG MENEMANI
HANYA DIRI, WAJAH
DAN KASIH-MU
YANG SELALU KURINDU
TIADA KENAL BATAS WAKTU

Ana tak pandai merangkai kata.
Iseng2 aja akh :P
Biar di infus tetep suka ketik2 hhi..

Pakailah jilbabmu, ukhti..
Agar cantiknya tubuhmu tak terlihat oleh mereka sang mata-mata jahil..
Pakailah jilbabmu, ukhti..
Agar cinta yg kau dapat bukanlah cinta biasa..
Pakailah jilbabmu, ukhti..
Sungguh kau terlihat begitu anggun dgn pakaian yg rapi:)

Ukhti, pakailah jilbabmu..
Karna Allahpun akan mencintaimu..
Karna Allahpun akan menjagamu..

Tak perlu takut wajah cantikmu tak akan menarik..
Karna sungguh, kau begitu berharga..
Begitu mahal untuk diobral..
Begitu cantik untuk dipandang..

Ya ukhti..
Aku pun mencintaimu saudariku..
Aku ingin mengjakmu untuk mengikuti aturanNya..
Bukan skedar jilbab, ukhti!
Agar kau terjaga..
Ckuplah yg 'halal' yg dpt memandangmu..
Agar sang 'halal'pun merasa teristimewa :)

Mungkin slama ini yg kau tau jilbab adalah sehelai kain yg menutupi rambutmu..
Bukan, ukhti!
Bukan!
Jilbab adalah kain yg tebal, yg menjulur sampai menutupi dada kalian!
Ingat, ukhti..
Azab Allah sangatlah pedih..
Jangan kalian tebar fitnah dgn mengumbar aurat kalian..

  • Bismillah....

    "Bukan sebuah pilihan"

    Hijab…
    Hijab itu harga mati
    Yang tak bisa di tawar lagi, tak bisa di negosiasi lagi
    Bukanlah tentang berhijab atau tidak
    Tapi memang suatu KEWAJIBAN

    Iya atau tidak bukan sebuah pilihan
    Kau tau apa itu kewajiban?
    Kewajiban bukan hal yg bisa dipilih 
    Tapi dijalankan dengan sepenuh hati

    Identitasmu terbentuk dengan hijab
    Kalam Allah terukir dengan sangat sempurna
    Jaga pandanganmu dari yang bukan halal bagimu
    Bentengi hati demi menjaga kesucian cintaNya

    Namun, bukankah sungguh ironis jika melihat kenyataan?
    Mengapa kau mengaku wanita muslim jika mendustai AyatNya?
    Mengapa kau dengan berbangga hati memperlihatkan kecantikanmu?
    Tidakkah kau berfikir sejenak ttg hari akhir?

    Manusia di ciptakan dengan derajat yang sama di mata Allah
    Begitupun dengan wanita
    Namun.. ada pilihan sendiri bagi manusia
    Ia akan memilih kebaikan atau sebaliknya

    Dan sesungguhnya Allah maha mengetahui semua yang kita lakukan
    Sehat dan tak kurang suatu apapun masih saja kita lupakan
    Lantas, ni’mat Allah yang mana lagi yang engkau dustakan?

    “ALLAH DOESN’T LOOK AT YOUR FACE OR YOUR BODY, RATHER ALLAH LOOKS AT YOUR HEART AND YOUR PIOUS”




    "Aku dan Yang Teristimewa"

    Meski tak sekokoh iman Asiyah
    Meski tak setegar sabar Maryam
    Meski tak sekaya hati Khadijah
    Meski tak secantik putri Fatimah

    Aku akan mencoba...
    Belajar...
    Dari keshalehan mereka
    Ikhtiar...
    Merapikan diri yang kian berantakan

    Mereka wanita teristimewa
    Di seantero semesta ini, bahkan di akhirat kelak
    Dan itu nyata dalam sabda Rasul
    Yang kuingin bisa seperti mereka

    Namun aku begitu hina
    Sekadar khayalpun tak pantas rasanya bersanding dengan mereka
    Aku hanyalah seonggok daging yang menjijikkan
    Sedang mereka adalah bongkahan-bongkahan permata berharga
    Yang amat menawan dimataMu

    Aku begitu rendah
    Sedang mereka begitu tinggi derajat kemuliaannya
    Karena memang merekalah
    Yang teristimewa

    Sejatinya Muslimah shalehah
    Dengan balutan hijab yang melindungi harga diri dan kehormatannya
    Tak hanya sebatas penghias mahkota di kepala
    Tapi juga menambah anggun akhlaknya

    Berbeda dengan diri yang sangat kotor ini
    Aku ingin mencontohnya
    Ingin sekali memiliki Din secara kaffah
    Layaknya empat wanita teristimewa itu
    Bimbing aku, Robbi...

    Mereka wanita berhijab
    Dan sungguh-sungguh berhijab
    Sedang aku?
    Mengenakan pakaian kehormatan
    Tapi tak terhormat

    Telanjang!
    Ya, bisa dikata demikian
    Berkerudung namun hati tercemar dosa
    Hijab terulur kedada namun akhlak tak tentu arah
    Tak menuju ke arahMu
    Tak teguh berpijak di jalanMu

    Masih pantaskah aku mengenakan ini?
    Kain lebar bernama kerudung yang melekat di kepala
    Masihkah layak aku menyandang gelar Muslimah?
    Wahai Dzat Yang Maha Mulia, perkenankan doaku

    Ampuni segala dosaku
    Tetes air mata ini takkan mampu melunturkan dosaku
    Meski aku bersimpuh
    Kecuali atas kuasaMu, Yaa Rahman...

    Terkadang aku merasa memiliki dua sisi
    Saat ku di sini aku begini
    Saat ku di situ aku begitu
    Dan seharusnya memang aku begitu
    Beraqidah dan berakhlak seperti mereka

    Aku rindu sosok itu
    Yang teristimewa...
    Asiyah, Maryam, Khadijah, dan Fatimah
    Kalian inspirasiku tuk tetap pertahankan hijab ini
    Jadikan aku seorang khusnul khotimah, Ya Illahi...
    Maha Daya Engkau, satu-satunya Rabbku
    http://mudamudimuslim.blogspot.co.id/2011/12/3-puisi-jilbabhijab-terbaik-remaja.html 
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Puisi Muslimah"

Posting Komentar